10 Kalimat Penutupan Wawancara yang Profesional dan Berkesan

Zihan Berliana R
8 Min Read
Published:
June 3, 2025
Updated:
June 3, 2025

Saat wawancara kerja, hal kecil seperti cara kamu mengakhiri percakapan ternyata bisa bikin kesan yang besar, lho! Nggak cukup hanya menjawab pertanyaan dengan baik, kalimat penutup yang tepat juga bisa jadi poin plus yang bikin kamu lebih diingat oleh rekruter.

Kalimat penutupan wawancara yang baik nggak cuma sekadar “terima kasih ya,” tapi bisa menunjukkan antusiasme kamu, rasa percaya diri, dan keseriusan terhadap posisi yang kamu lamar. Intinya, kamu kasih sinyal positif tanpa terkesan maksa. Simpel, tapi dampaknya bisa kuat banget!

Nah, biar kamu nggak bingung mau ngomong apa pas di akhir sesi wawancara, yuk simak 10 kalimat penutupan wawancara yang terdengar profesional tapi tetap hangat dan berkesan. Bisa banget kamu pakai langsung atau sesuaikan dengan gayamu sendiri!

Bagaimana Cara Mengakhiri Wawancara?

Cara terbaik buat mengakhiri wawancara adalah tetap tenang, sopan, dan percaya diri. Setelah semua pertanyaan dijawab, kamu bisa mulai menutup percakapan dengan ucapan terima kasih atas waktunya. Lalu, tambahkan kalimat penutup yang menunjukkan bahwa kamu tertarik dan siap jika diberi kesempatan lanjut.

Sebelum benar-benar menutup, kamu juga bisa menanyakan beberapa hal penting seputar posisi, budaya kerja, atau langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen. Ini akan menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dan ingin tahu lebih dalam tentang perusahaan maupun peran yang kamu lamar.

Simpel, hangat, dan menunjukkan kamu serius. Jangan lupa juga senyum, ya, hal ini bisa bikin kesan akhir makin positif!

Baca juga: 10+ Tips Lolos Wawancara Kerja Offline, Online, dan Triknya!

Mengapa Kalimat Penutupan Wawancara yang Santun sangat Penting?

Kalimat penutup dalam wawancara adalah bagian terakhir yang kamu sampaikan sebelum sesi selesai. Kalau dilakukan dengan cara yang tepat, bisa banget jadi nilai tambah buat kamu. Rekruter bisa lihat kalau kamu punya attitude yang baik, komunikasi yang oke, dan tahu cara menghargai proses wawancara.

Selain itu, kalimat penutupan wawancara juga bisa nunjukin kepercayaan dirimu tanpa terkesan berlebihan. Jadi, meskipun singkat, bagian ini penting banget untuk menegaskan keseriusan kamu terhadap posisi yang dilamar. Kesan terakhir itu kuat, lho, jadi jangan disia-siain!

Contoh Kalimat Penutup Wawancara yang Santun

Contoh Kalimat Penutup Wawancara

Setelah menjawab berbagai pertanyaan wawancara dan menjelaskan pengalaman serta keahlianmu, bagian akhir wawancara jadi momen penting untuk meninggalkan kesan yang kuat. Kalimat penutup yang tepat bisa menunjukkan rasa percaya diri, sopan santun, dan antusiasme kamu terhadap posisi yang dilamar.

Supaya kamu tidak bingung harus bilang apa saat menutup sesi wawancara, berikut ini beberapa contoh kalimat penutupan wawancara yang bisa kamu gunakan sesuai situasi:

1. Mengajukan Pertanyaan Penting

Mengajukan pertanyaan yang cerdas bisa membuat pewawancara terkesan, apalagi jika menunjukkan bahwa kamu sudah melakukan riset dan aktif mendengarkan selama proses wawancara. Ini juga memperkuat ketertarikan kamu terhadap posisi yang dilamar.

Contoh pertanyaan:

  • "Bagaimana perusahaan ini bisa unggul dari para pesaing di industri yang sama?"
  • "Apakah peran saya nantinya mungkin akan membantu di area lain demi mendukung hasil yang lebih baik?"
  • "Apa saja langkah yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan budaya kerja di sini?"
  • "Apakah ada program pengembangan profesional yang ditawarkan oleh perusahaan?"
  • "Menurut Bapak/Ibu, di bagian mana karyawan bisa bertumbuh paling besar di perusahaan ini?"

2. Bahas Pengalaman yang Masih Kurang

Kalau kamu merasa ada pengalaman yang kurang pas dengan posisi yang dilamar, kamu tetap bisa menunjukkan kemampuan beradaptasi dan problem solving. Misalnya:

  • "Saya paham ada kekhawatiran soal pengalaman saya. Walaupun saya belum terlalu familiar dengan software manajemen proyek, saya mulai mempelajarinya begitu melihat ini jadi syarat penting di lowongan ini. Saya yakin bisa cepat belajar demi menunjang produktivitas di posisi ini."
  • "Saya memang belum punya pengalaman menjual jasa marketing, tapi di posisi saya sekarang saya berhasil meningkatkan jumlah klien hingga 30%. Saya percaya ini jadi bukti saya bisa belajar cepat dan menjual produk atau layanan baru dengan baik."

3. Ingatkan Kembali Skill Terkuatmu

Gunakan kesempatan di akhir wawancara untuk menekankan keahlian yang paling relevan dengan posisi. Ini contohnya:

  • "Saya percaya kemampuan menulis dan riset saya bisa mendukung keberhasilan saya di posisi Public Relations Coordinator ini. Saat magang di salah satu perusahaan Fortune 500, saya menulis press release dan artikel produk yang menjangkau sekitar 500 ribu pembaca dalam sebulan. Saya terbiasa bekerja cepat, mengumpulkan data dari rekan kerja dan internet, agar hasil tulisannya maksimal."
  • "Skill manajemen waktu dan pemecahan masalah saya cocok untuk posisi HR Assistant. Saat magang di perusahaan hiburan, saya mengatur presentasi untuk eksekutif dan menjadwalkan meeting dengan talent besar di industri musik. Hasilnya, efisiensi tim meningkat 15% dan saya ingin memberikan kontribusi yang sama di sini."

4. Tunjukkan Antusiasme terhadap Posisi

Perekrut biasanya ingin tahu seberapa besar minat kamu pada posisi ini. Tetap singkat tapi bermakna, ya. Contohnya:

  • "Saya merasa posisi ini benar-benar cocok untuk saya. Sejak kecil saya sudah ingin bekerja di bidang medis. Berinteraksi langsung dengan pasien adalah bagian favorit saya dari peran ini."
  • "Saya sangat tertarik dengan detail pekerjaan ini. Saya memang sudah lama ingin bekerja di organisasi non-profit karena dedikasinya dalam membantu masyarakat, khususnya di area Tampa Bay."

5. Tanyakan Tahapan Selanjutnya

Dengan bertanya soal tahapan berikutnya, kamu menunjukkan ketertarikan dan rasa percaya diri terhadap peran ini. Misalnya:

  • "Kira-kira kapan saya akan menerima kabar mengenai tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen ini?"
  • "Kapan posisi ini direncanakan akan terisi?"
  • "Kapan biasanya kandidat akan dihubungi untuk tahap berikutnya?"

Baca juga: Contoh Jawaban Ceritakan tentang Diri Anda saat Interview

6. Tawarkan Informasi Tambahan

Kalau kamu merasa masih ada hal yang bisa menambah nilai kamu sebagai kandidat, jangan ragu untuk menawarkan. Bisa berupa portofolio, referensi, atau hasil kerja sebelumnya. Contohnya:

  • "Apakah Anda perlu informasi tambahan dari saya? Saya membawa portofolio dan beberapa studi kasus dari klien yang pernah saya tangani."
  • "Saya punya cukup banyak koneksi sejak memulai karier di bidang keuangan. Perlu saya kirimkan daftar referensi saya?"
  • "Apakah tim manajemen lain juga memerlukan salinan CV saya?"

7. Akhiri dengan Ucapan Terima Kasih

Penutup yang sopan dan hangat bisa meninggalkan kesan positif. Berikut contohnya:

  • "Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk wawancara hari ini. Penjelasan Anda sangat membantu saya memahami posisi ini. Saya yakin pengalaman dan pencapaian saya bisa memberi kontribusi positif. Apakah ada hal lain yang perlu saya lengkapi agar bisa dipertimbangkan sebagai kandidat yang tepat?"
  • "Saya sangat menghargai kesempatan wawancara ini. Saya antusias dengan peluang bekerja di posisi ini dan menjadi bagian dari tim yang luar biasa."

8. Langsung Tanyakan Kesempatan Bekerja

Kalau kamu merasa sudah sangat yakin, kamu bisa langsung menanyakan soal kemungkinan mendapat posisi ini. Tapi pastikan kamu tetap sopan dan siap dengan jawaban cadangan jika mereka belum bisa memberi kepastian. Misalnya:

  • "Saya benar-benar merasa ini adalah perusahaan tempat saya ingin berkembang. Adakah alasan yang membuat Anda belum bisa memberikan penawaran kerja hari ini?"
  • "Saya paham kalau perlu waktu untuk meninjau kandidat lainnya. Saya akan menunggu kabar dengan penuh semangat. Apakah ada perkiraan kapan saya akan dihubungi kembali?"

9. Beri Pandangan Positif tentang Kontribusimu

Bicara soal bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi nyata ke perusahaan. Bisa berdasarkan riset atau obrolan selama wawancara. Contohnya:

  • "Saya yakin bisa bantu meningkatkan penjualan perusahaan ini karena pengalaman saya menangani klien di industri truk. Selama lima tahun terakhir, saya konsisten membantu pertumbuhan bisnis klien minimal 10%. Berdasarkan yang sudah Anda sampaikan tadi, sepertinya ini sejalan dengan kebutuhan perusahaan."

10. Tunjukkan Kamu Siap Mulai Kerja

Kalau kamu sudah punya rencana kerja, ini bisa menunjukkan bahwa kamu serius dan siap memberikan hasil nyata. Misalnya:

  • "Rencana awal saya untuk meningkatkan penjualan adalah memperbarui database prospek dalam radius 50 mil. Lalu, saya akan menghubungi mereka untuk menilai ketertarikan terhadap produk kita dan mencatat hasilnya. Selanjutnya, saya akan minta testimoni dari klien lama untuk dipublikasikan di website dan media sosial. Meskipun ini langkah awal, saya yakin rutinitas ini bisa membangun prospek yang kuat dan berdampak positif untuk penjualan."

Tingkatkan Skill-mu Untuk Dunia Kerja Bersama CertiHub by Belajarlagi

Kalimat penutupan wawancara menjadi bagian akhir yang bisa memberikan kesan profesional dan membedakanmu dari kandidat lain. Dengan memilih kalimat penutup yang tepat, kamu bisa menunjukkan antusiasme, rasa percaya diri, dan keseriusanmu terhadap posisi yang dilamar.

Dari mengajukan pertanyaan cerdas, menekankan keahlian terbaik, hingga menunjukkan kesiapan untuk berkontribusi, semua itu bisa jadi nilai plus jika disampaikan dengan tulus dan sopan. Jadi, pastikan kamu sudah mempersiapkan kalimat penutupan wawancara yang sesuai dengan gaya dan tujuanmu, ya!

Kalau kamu ingin lebih siap menghadapi dunia kerja dengan percaya diri, upgrade skill bisa jadi langkah awal yang tepat. Kamu bisa mulai lewat program sertifikasi profesi di CertiHub by Belajarlagi, yang menyediakan sertifikasi internasional dari lembaga ternama seperti Meta, Microsoft, hingga Project Management Institute.

Dengan skill yang relevan dan sertifikasi yang diakui secara global, CV kamu bakal terlihat lebih solid, dan kamu pun bisa tampil lebih meyakinkan di mata rekruter.

Yuk, mulai langkah kariermu hari ini! Kunjungi website Belajarlagi, cari program yang paling sesuai buat kamu, dan siapkan dirimu sebaik mungkin untuk masa depan yang lebih cerah!

#
Karir
Belajarlagi author:

Zihan Berliana R

SEO Content Writer dengan 4 tahun pengalaman dalam menulis artikel dalam berbagai bidang, mulai dari news, entertainment, gaming, lifestyle, health, otomotif, edukasi, hingga bisnis. Ia memiliki passion khusus di bidang SEO.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.