15 Contoh Konten Edukasi: Belasan Akun Dari Berbagai Industri!

Ayu Novia
8 Min Read
Published:
December 14, 2025
Updated:
December 14, 2025

Contoh konten edukasi di zaman sekarang bisa diakses dari smartphone dan gadget dengan koneksi internet. Karena sifatnya aksesibel, kita bisa mengonsumsinya dari manapun. Bahkan, konten edukasi masa kini sudah disertai penyampaian yang kreatif, baik melalui media statis atau bergerak.

Buat kita-kita yang ingin tahu jenis-jenisnya dan contoh yang bisa jadi patokan dalam menyusun materi, Tim Belajarlagi sudah siapkan daftar selengkapnya. Yuk, simak melalui artikel di bawah ini!

Daftar Contoh Konten Edukasi

1. Educational infographic

contoh konten Educational infographic

Format konten ini cenderung digestible karena merangkum informasi bite-sized dalam bentuk yang estetik, fun, dan menarik. Sifatnya juga shareable, terutama untuk pelajar atau mahasiswa yang butuh materi belajar cepat serta praktis.

Formatnya berupa single slide atau maksimal lima slides carousel supaya pembaca bisa menikmati dalam waktu maksimal 30 detik. Kita perlu memotong informasi kompleks menjadi potongan-potongan penting.

2. Educational carousel

Kalau punya bridging yang menarik, audiens lebih betah untuk simak konten kita dari awal sampai akhir. Dengan tingkat retensi tinggi, contoh konten edukasi carousel bantu naikkan engagement pada akun.

Konten ini cocok untuk menjelaskan materi pembelajaran, meringkas topik, sampai menyampaikan awareness seputar kesehatan. Biasanya, carousel juga dipakai oleh akun yang ingin dapat banyak save dan share.

3. Video pendek 30-90 detik

contoh konten edukasi Video pendek 30-90 detik

Menurut riset Tim Belajarlagi, social media era membuat seseorang lebih mudah mencerna konten edukasi dalam bentuk animasi bergerak. Bahkan, algoritma Reels, TikTok, dan Shorts lebih memprioritaskan konten berbentuk video tersebut.

Jenis-jenis video pendek yang bisa kita buat berupa how to, concept breakdown, tips dan trik, video eksperimen, maupun storytelling. Ciri utama video pendek yang cenderung ngena ke audiens harus punya hook nendang, visual jelas serta to the point, dan CTA sesuai konteks.

Baca juga: 10 Ide Konten TikTok yang Ampuh Menarik Perhatian Audiens

4. Thread X

Thread merupakan rangkaian cuitan yang saling terhubung dan memaparkan suatu topik secara runtut. Thread masih menjadi format populer karena mudah dibaca, nggak membosankan walau berbentuk tulisan, cocok untuk konten edukasi tutorial.

Keunggulan lainnya adalah bisa memuat banyak materi dalam bahasa sederhana atau seperti bercerita. Walau didominasi tulisan, kita bisa tambahkan gambar atau grafik untuk mendukung fakta tersebut. Sama seperti konten lainnya, butuh opening hook yang menarik user attention.

Baca juga: Cara Membuat Thread di Twitter: Ini Jenis-jenis Konten Viral

5. Interactive polling, question box, quiz

Cara efektif lain untuk membuat orang bisa belajar hal baru tanpa merasa sedang belajar adalah melalui jenis konten ini. Fungsi konten ini adalah memancing terjadinya diskusi, mengumpulkan pengetahuan audiens, menguji pemahaman, hingga menyampaikan materi secara lebih seru.

Melalui konten interaktif, kita bisa push bentuk edukasi dari polling atau question box untuk jawaban lebih kompleks. Sifatnya micro-learning sehingga lebih mudah menempel di memori audiens.

6. Storytelling learning

Tujuan utama konten storytelling edukasi adalah membangun emotional connection dengan audiens. Ketimbang teori, orang lebih mudah menceritakan kisah kembali. Tipe storytelling dibagi lagi menjadi empat kategori, antara lain:

  • Personal learning: Mengajak audiens menuju pengalaman pribadi yang sudah terjadi dan menarik pembelajaran darinya
  • Case-based learning: Formatnya menceritakan real case, diikuti core problem, dan diakhiri actionable takeaways
  • Metaphorical learning: Menggunakan cerita objek atau makhluk hidup untuk mengumpamakan konsep pembelajaran yang sedang terjadi
  • Before-after learning: Memakai struktur sebelum dan sesudah akan fenomena dari pengetahuan tertentu
  • Situational learning: Paparan masalah yang terjadi, situasi yang cocok dan pernah terjadi, diakhiri solusi praktis.

7. Template editable

Contoh konten edukasi ini disajikan dalam format template editable di Canva, PowerPoint, Google Slides, dan Notion. Kita cukup ganti tulisan, layout, atau tambahkan icon untuk memperjelas materi sesuai kebutuhan. Tipe ini biasanya dipakai content creator niche edukasi supaya lebih konsisten posting di social media.

Tidak semua orang jago desain. Tapi dengan template, hasil akhirnya bisa tetap clean, modern, dan rapi. Output edukasi yang biasa kita temui berupa ringkasan materi, mind map, worksheet, modul, flashcard, dan presentasi.

8. Eksperimen atau demonstrasi

konten edukasi Eksperimen atau demonstrasi

Format ini banyak dicari orang tua dan pengajar karena bisa menunjukkan contoh langsung tutorial percobaan edukatif di topik tertentu. Konten demonstrasi termasuk evergreen di platform Reels maupun Shorts. 

Ciri-cirinya punya tujuan jelas untuk membuktikan konsep, hasilnya jelas terlihat, disertai penjelasan singkat supaya mudah diikuti. Semakin edukatif dan menarik, semakin tinggi retensi user ketika melewati tipe konten yang satu ini.

9. Komik atau ilustrasi

konten komik

Tipe konten edukasi ini memadukan penjelasan edukatif dengan gambar karakter, ilustrasi sederhana, maupun comic panel. Tipe edukasi ini cocok untuk segala jenis usia, mulai anak-anak sampai orang dewasa.

Lewat komik, otak bisa memproses informasi lebih cepat, ringan, dengan shareability lebih tinggi. Biasanya, user account yang memakai format ini adalah brand edukasi. Orang tua dan pengajar bisa mengacu ke konsep ini jika ingin mengajar lewat gambar yang fun.

10. Konten Parenting

Konten Parenting

Kategori ini cocok untuk orang tua muda, guru TK, babysitter, dan calon orang tua yang sering mencari insight aplikatif tentang tumbuh kembang anak. Konten parenting sangat populer di TikTok, Instagram, hingga YouTube karena lebih relatable dengan slices of life.

Tujuan konten parenting adalah membantu orang tua memahami perilaku anak, mengurangi stres, dan mendapatkan edukasi berbasis sains atau riset. Ada banyak subtopik yang bisa di-explore sesuai trend parenting masa kini.

11. Konten Edukasi Kesehatan

Konten Edukasi Kesehatan

Konten edukasi di bidang kesehatan selalu punya audiens yang besar, termasuk masyarakat umum yang ingin hidup lebih sehat. Tantangannya memang terletak pada penjelasan medis kompleks dalam bentuk visual ringan dan relatable.

Fokus contoh konten edukasi ini adalah memberikan pemahaman dasar kesehatan, mencegah hoax, memberi tips preventif, dan menjelaskan mitos fakta dunia medis. Bisa diolah dalam berbagai output, asalkan kita bisa menemukan akun-akun dengan sumber yang bisa dipercaya.

12. Konten Edukasi Sejarah populer

Konten Edukasi Sejarah populer

Audiens suka cari tahu tentang masa lalu, tapi nggak mau terlalu menguras tenaga untuk membaca buku tebal atau teori terlalu dalam. Peran konten edukasi sejarah populer mengisi gap tersebut supaya orang-orang dapat akses menuju peran sejarah pada kondisi modern.

Sejarah populer biasanya dikemas untuk menyampaikan tokoh, lokasi, atau peristiwa tanpa menggurui. Supaya makin berbasis bukti, kita bisa lihat adanya materi foto yang terlampir di konten tersebut.

13. Literasi finansial

konten edukasi Literasi finansial

Anak muda dan profesional semakin melek finansial sehingga butuh sumber edukasi yang nggak menyesatkan. Beberapa topik yang biasa kita temui adalah pentingnya money management, menabung, hingga investasi dengan risiko rendah.

Pembaca dan penggiat tipe konten ini diharapkan bisa memahami cara kerja uang sekaligus strategi mengambil keputusan finansial secara bijak. Sekarang, konten edukasi finansial makin berkembang dalam bentuk Instagram Feeds sampai video YouTube yang gamblang.

Baca juga: 17+ Ide Konten Instagram yang Ampuh Narik Perhatian Audiens

14. Konten Edukasi Bahasa

Konten Edukasi Bahasa

Tren belajar bahasa asing mulai semakin tinggi demand-nya. Creator yang punya skill di bidang ini berlomba-lomba menyajikan konten edukasi gratis seputar bahasa hingga kursus online dengan harga yang terjangkau.

Vocabulary, grammar, daily usage, idioms, bahkan slang juga mudah kita konsumsi sebagai konten saat ini. Konten ini biasa ditampilkan dalam bentuk tulisan yang mudah dibaca atau ditutor langsung oleh creator sebagai pengajar.

15. Konten Edukasi Self-development

Konten Edukasi Self-development

Merupakan jenis konten yang mengajak audiens untuk memahami diri, meningkatkan kebiasaan, menata mental health, mengelola waktu, membangun kepercayaan diri, serta memperbaiki pola pikir. Isinya nggak selalu kompleks, yang penting ada elemen empatik dan actionable.

Konten self-development juga termasuk relatable dengan masalah anak muda sampai orang dewasa di masa sekarang. Sering juga kita temui mengandung storytelling supaya lebih ngena dan punya reflection value buat audiensnya.

Kesimpulan

Contoh konten edukasi dari berbagai niche yang bisa digunakan sebagai acuan bagi orang tua, pendidik, hingga profesional. Maraknya konten berbasis edukasi telah melekat di hati audiens untuk menambah pengetahuan dan insight baru yang berguna bagi kehidupan.

Bicara soal konten, kita juga bisa bikin konten yang purposeful dan menjangkau banyak audiens, lho! Kamu bisa cek program Full Stack Digital Marketing Bootcamp by Belajarlagi untuk belajar langsung dari profesional yang pecah telor di dunia konten. Konsultasikan kebutuhanmu dan daftarkan diri sekarang juga!

#
Digital Marketing
#
Social Media
Belajarlagi author:

Ayu Novia

A Strategist and Copywriter with more than 3 years in the creative industry. Passionate in data-driven writing for various niches of content.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.