Bard AI: Saingan ChatGPT dari Google yang Wajib Kamu Kenal!‍

Belajarlagi Writer
8 Min Read
Published:
May 21, 2025
Updated:
August 6, 2025

Kamu mungkin sudah familiar dengan ChatGPT atau AI lainnya yang bisa bantu kamu bikin teks, kode, atau bahkan rencana bisnis. Tapi, pernah dengar tentang Bard AI dari Google? Yap, ini adalah pemain baru (dan serius) dari raksasa teknologi yang nggak mau ketinggalan tren AI generatif. 

Artikel ini akan bantu kamu kenalan lebih dalam dengan Bard AI, apa bedanya, bagaimana cara pakainya, dan fitur-fitur kerennya yang bikin kamu ingin langsung coba.

Apa Itu Bard AI?

Bard AI adalah chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh Google. Tujuannya? Sama seperti ChatGPT, yaitu untuk membantu manusia menjawab pertanyaan, membuat konten, brainstorming ide, menulis kode, dan banyak lagi. Bard menggunakan model bahasa besar (Large Language Model/LLM) milik Google, awalnya LaMDA, dan kini sudah ditingkatkan ke Gemini, AI generasi terbaru Google.

Bard pertama kali diluncurkan secara terbatas pada awal 2023 dan perlahan dibuka ke publik. Yang bikin Bard menonjol adalah integrasinya dengan ekosistem Google. Bayangin kamu bisa bertanya soal data di Google Sheets, atau minta dia ringkas hasil pencarian, langsung dari Bard. Efisiensi maksimal.

Cara Kerja Google Bard

Google Bard adalah AI percakapan (conversational AI) yang menggunakan model PaLM 2, salah satu model AI terbaru milik Google. Bard dirancang agar mampu berkomunikasi seperti manusia, memahami maksud pertanyaan, dan memberikan jawaban secara alami.

1. Menggunakan Model PaLM 2

Sumber kekuatan Bard ada di teknologi canggih bernama PaLM 2 (Pathways Language Model), sebuah smart machine yang dilatih dari banyak data: teks, artikel, sampai kode pemrograman. Oleh karena itu, Bard bisa mengerti berbagai jenis topik, mulai dari obrolan santai sampai soal teknis seperti coding atau data analisis.

2. Meniru Cara Manusia Berkomunikasi

Bard dirancang untuk meniru pola komunikasi manusia. Tujuannya agar interaksi terasa alami. Pengguna dapat berbicara dengan Bard seolah-olah sedang mengobrol dengan orang lain, tanpa perlu menggunakan perintah kaku.

3. Menganalisis dan Memahami Maksud Pertanyaan

Saat kamu mengajukan pertanyaan, Google Bard akan menganalisis pertanyaanmu dan menangkap maksud di balik pertanyaan tersebut. Sebagai contoh, saat kamu meminta resep soto ayam, Bard akan memberikan jawaban sebuah resep makanan tersebut kepadamu karena ia memahami bahwa tujuan pengguna adalah untuk memasak.

4. Menarik Informasi dan Menyusun Jawaban

Google Bard dapat menggunakan pengetahuannya untuk merumuskan jawaban kepada pengguna. Mulai dari identifikasi pola pertanyaan, membandingkan informasi dari sumber-sumber yang ada, dan menjawab dengan kalimat paling sesuai. Sebagai model AI yang cukup up-to-date, ia dapat mengambil data terbaru dari Google.

5. Memberikan Jawaban dalam Bentuk yang Mudah Dipahami

Terakhir, Google Bard dapat memberikan jawaban dalam bentuk percakapan yang mudah dipahami, seperti teks kreatif, informasi faktual, dan terjemahan bahasa yang baik. Kamu juga dapat menanyakan berbagai pertanyaan sulit, hingga dikemas dengan jawaban yang relevan dan mudah dimengerti.

Kelebihan Google Bard

google bard ai

Bard memang jadi salah satu tools AI yang bisa bikin kerja lebih praktis dan cepat selesai, Teman Belajar. Tapi, supaya makin bijak pakainya, penting juga tahu apa aja kelebihan dan kekurangannya. 

1. Multifungsi dan Fleksibel

Google Bard dapat digunakan untuk berbagai kebutuhanmu, mulai dari membuat rangkuman, cari ide, membuat teks dengan gaya bahasa berbeda, hingga jawab pertanyaan dengan lengkap. Jadi tools ini cocok banget dipakai buat bantu kerja, tugas, atau sekadar brainstorming.

2. Info Lebih Akurat dan Update

Terhubung dengan Google Search, Google Bard dapat memberikan informasi terbaru yang sangat relevan dengan pertanyaanmu. Jawabannya selalu fresh, sesuai dengan apa yang sedang terjadi saat itu, baik itu berita terkini, tren terbaru, atau update data yang mungkin belum tersedia di chatbot lain.

3. Menyantumkan Sumber

Hal yang paling menarik, Google Bard dapat memberikan sumber, kutipan, atau gambar di jawabannya. Hal ini dapat memastikan apakah informasi tersebut itu valid kebenarannya.

4. Nyambung ke Layanan Google

Kalau kamu udah biasa pakai Gmail, Drive, Maps, atau produk Google lain, Bard bisa bantu otomatisasi beberapa hal di sana. Jadi, seluruh pekerjaanmu bisa lebih cepat dan hemat tenaga.

5. Bantu Bikin Ide Lebih Kreatif

Kamu lagi mentok cari ide? Bard bisa bantu banget. Kamu bisa minta sudut pandang lain, contoh tulisan, atau format teks kreatif buat jadi bahan inspirasi.

6. Ada Versi Gratis dan Berbayar

Bard juga sangat mudah dari segi akses. Kamu dapat menggunakan versi gratisnya untuk coba-coba dan jika kamu butuh fitur lebih lengkap, baru deh upgrade ke yang berbayar.

Kekurangan Google Bard

1. Jawabannya Kadang Masih Belum Sempurna

Meskipun jadi tools yang sangat membantu dan pintar, Google Bard masih dalam tahap pengembangan. Jadi tidak semua jawabannya dijamin 100% benar. Kalau infonya penting, tetap wajib dicek ulang oleh pengguna.

2. Gaya Tulisannya Kadang Kurang Pas

Meski dapat memberikan jawaban berupa teks kreatif dan informatif, terkadang kamu perlu untuk sedikit edit tulisannya hingga benar-benar sesuai selera atau tone yang dibutuhkan.

3. Potensi Bias

Karena Bard dilatih dari data internet, ada kemungkinan dia bawa bias dari data latihannya. Makanya, pengguna tetap disaranin buat baca jawabannya dengan pikiran kritis.

4. Isu Privasi dan Keamanan

Namanya juga AI online, tetap ada orang yang khawatir soal keamanan data. Google sih bilang data pengguna dijaga dengan baik dan cuma dipakai buat bantu bikin jawaban, tapi tetap disarankan nggak masukin info pribadi yang terlalu sensitif.

Versi Bard

Sejak rilis awalnya, Bard AI mengalami beberapa upgrade besar. Ini dia versi-versi pentingnya:

Versi Bard Model yang Digunakan Keterangan
Beta (Feb 2023) LaMDA Versi awal, hanya tersedia untuk user tertentu dan belum terlalu stabil.
Versi Publik (Mei 2023) LaMDA Dibuka untuk banyak negara, bisa dipakai lebih luas.
Upgrade Gemini 1 (Des 2023) Gemini Pro Lebih pintar, cepat, dan bisa kerja lintas aplikasi Google.
Bard jadi Gemini (Feb 2024) Gemini Ultra Resmi rebranding jadi Gemini, tapi positioning masih sama: AI Chatbot dari Google.
Gemini Advanced Gemini 1.5 Ultra Versi paling powerful (berbayar), cocok buat profesional dan developer.

Cara Menggunakan Bard AI

Tenang, nggak perlu jadi developer untuk mulai pakai Bard AI. Ini dia langkah-langkah sederhananya:

Buka Situs Resmi Bard/Gemini

Akses langsung ke gemini.google.com (dulunya bard.google.com). Pastikan kamu login dengan akun Google.

Pilih Versi Gratis atau Berbayar

Kalau kamu pengguna kasual, versi gratis (Gemini 1.5 Pro) sudah cukup banget. Tapi kalau kamu butuh fitur coding tingkat lanjut, bisa upgrade ke Gemini Advanced.

Mulai Chat

Ketik pertanyaanmu di kolom chat. Contoh:

  • “Tolong buatin caption IG buat bisnis skincare.”
  • “Apa perbedaan UX dan UI?”
  • “Jelaskan ringkasan buku Atomic Habits.”

Gunakan Tools Tambahan

Bard bisa integrasi dengan Google Docs, Gmail, Sheets, dan lainnya. Jadi kamu bisa minta dia bantu isi spreadsheet, menulis email, bahkan bikin presentasi.

Gunakan Multimodal Prompt

Di versi terbaru, kamu bahkan bisa upload gambar atau file dan minta AI bantu menganalisis. Keren, kan?

Fitur-Fitur Unggulan Bard AI

Fitur-Fitur Unggulan Bard AI

Nah, ini bagian paling menarik. Bard/Gemini bukan cuma sekadar chatbot biasa. Ini dia fitur-fitur utamanya:

1. Depth integration dengan Google Services

Salah satu kelebihan Bard AI dibandingkan kompetitor adalah kemampuannya berintegrasi langsung dengan layanan Google seperti Gmail, Google Drive, Docs, Sheets, Maps, dan YouTube. 

User bisa memberikan instruksi, “jadwalkan meeting minggu ini di email saya” atau “rangkum dokumen di Google Docs saya” langsung melalui interface Bard tanpa berpindah tab. 

Fitur ini sangat berguna buat pengguna yang multitasking. Bard bisa membantumu mencari file dari Drive, menganalisis data dari Sheets, serta menyarankan referensi dari YouTube, semua dalam satu interface.

2. Kemampuan multimodal

Bard AI kini mendukung interaksi multimodal, artinya kamu bisa menginput dan mendapatkan respon bukan hanya lewat teks, tapi juga gambar dan (ke depannya) suara. Misalnya, kamu bisa mengunggah foto dan bertanya “ini lukisan siapa?” atau “jelaskan isi grafik ini.” 

Bard jadi lebih fleksibel dalam banyak konteks, termasuk edukasi, desain, atau data visual. Tidak semua pertanyaan bisa dijawab dengan teks saja, dan kadang kamu butuh bantuan AI untuk memahami gambar, membaca teks dari dokumen yang di-scan, atau bahkan menjelaskan visualisasi data.

3. Asisten pribadi yang cerdas

Bard bisa menjalankan peran sebagai asisten pribadi digital yang adaptif. Misalnya, kamu bisa minta Bard untuk bantu buatkan itinerary liburan, menyusun daftar belanja dari isi e-mail, atau menulis ulang teks dengan tone yang berbeda.

Fitur ini membuat Bard AI jadi partner produktivitas yang powerful, terutama bagi pekerja remote, freelancer, atau pelajar yang sering juggling banyak hal sekaligus. 

Dengan satu permintaan, Bard bisa bantu kamu mengatur prioritas, menjadwalkan tugas, bahkan mengingatkan hal-hal penting yang tersebar di banyak layanan Google.

4. Support multi language

Salah satu fitur penting Bard AI adalah kemampuannya memahami dan merespons dalam lebih dari 100 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Fitur ini bakal membantu user global yang berasal dari berbagai latar belakang bahasa dan budaya.

Selain itu, Bard juga cukup cerdas dalam menerjemahkan dan menyesuaikan konteks lokal. Misalnya, kamu bisa minta terjemahan bahasa formal ke kasual, atau sebaliknya. 

Bahkan bisa digunakan untuk memahami dokumen dalam bahasa asing tanpa perlu copy-paste ke Google Translate. Bard bisa kamu andalkan untuk kerja lintas bahasa maupun belajar bahasa baru.

5. Kemampuan penalaran yang terus diperbarui

Dengan diperkuat oleh model Gemini 1.5 Pro, Bard AI kini memiliki kemampuan penalaran yang jauh lebih baik. Bard bisa memproses perintah kompleks, memahami konteks yang panjang, bahkan membuat keputusan berbasis logika yang masuk akal. Bard bisa memberikan analisis antara opsi A, B, atau C secara presisi dan argumentatif.

Kemampuan ini sangat berguna untuk profesional yang sering membutuhkan insight cepat dari data atau narasi kompleks. 

Kamu bisa brainstorming ide, membuat perbandingan, atau bahkan memecahkan persoalan logika bersama Bard. Semakin kompleks perintahmu, semakin menantang Bard, dan itu justru membuat interaksimu makin dalam.

6. Fitur “Google It” untuk fact check

Untuk menjaga akurasi dan kepercayaan pengguna, Bard menyediakan tombol “Google It” di setiap jawaban. Fitur ini memungkinkan kamu untuk langsung memverifikasi informasi yang diberikan Bard sudah sesuai dengan hasil pencarian Google secara real-time. 

Fitur ini juga memberikan transparansi dan lebih banyak user control. Kamu nggak asal menerima jawaban dari AI, tapi bisa langsung mengecek referensi atau fakta pendukungnya. Bard jadi pilihan lebih kredibel dibandingkan AI lain yang sifatnya lebih “kredibel.”

Perbedaan Google Bard dengan ChatGPT

Meskipun sekilas terlihat mirip karena sama-sama asisten virtual berbasis AI, Bard dan ChatGPT punya beberapa perbedaan yang cukup mencolok, terutama dari segi fitur dan cara mereka bekerja di balik layar.

1. Update Informasi Up-to-Date

Bard punya akses langsung ke Google Search, jadi dia bisa ngasih informasi terbaru yang relevan dengan kondisi saat ini. Kalau kamu nanya soal berita terkini atau hal-hal yang lagi viral, Bard bisa langsung ambil dari internet. Sedangkan ChatGPT, khususnya versi gratis, tidak bisa ambil data real-time. Dia jawab pakai data yang udah dipelajari sebelumnya, jadi kadang informasinya bisa agak ketinggalan.

2. Dikembangkan oleh Dua Perusahaan Berbeda

Bard dikembangkan oleh Google, sementara ChatGPT adalah produk dari OpenAI. Teknologi dasarnya juga beda, Google Bard pakai model bahasa PaLM 2 (dan sekarang Gemini), sementara ChatGPT pakai GPT. Ini yang bikin gaya dan pendekatan jawabannya bisa terasa beda, walaupun sama-sama pintar.

3. Terhubung dengan Layanan Lain

Bard punya keunggulan karena bagian dari ekosistem Google. Artinya, ke depannya bisa aja Bard bantu kamu langsung dari Gmail, Google Docs, atau produk Google lainnya. Di sisi lain, ChatGPT juga bisa diintegrasikan ke banyak platform, terutama buat yang paham teknis dan pengembangan.

4. Gaya Jawabannya Tidak Selalu Sama

Secara umum, ChatGPT dikenal dengan jawaban yang lebih runtut dan mendalam. Sementara itu, Google Bard memiliki jawaban yang ringkas dan langsung ke intinya. Namun, ini juga sangat tergantung dari pertanyaanmu. Jika pertanyaannya detail, dua-duanya bisa memberikan jawaban yang cukup lengkap.

5. Fitur Gambar dan Input Visual

Keduanya sekarang udah bisa memahami gambar, tapi penggunaannya agak beda. Bard bisa bantu jawab pertanyaan berdasarkan foto atau screenshot yang kamu upload. ChatGPT juga punya fitur serupa di versi GPT-4o, bahkan bisa tangani suara dan video, tapi tidak semua versi support.

Tips Menulis Prompt di Bard AI

Agar jawaban dari Bard sesuai harapan, cara kamu menulis prompt itu penting banget. Jangan asal ketik. Coba mulai dengan jelas dan spesifik. Misalnya daripada nulis “tuliskan artikel”, lebih baik tulis “buatkan artikel 300 kata tentang manfaat olahraga pagi untuk pekerja kantor”.

Kalau perlu, kamu dapat menambahkan konteks. Misalnya siapa target pembacanya, tujuannya untuk apa, atau gaya bahasa seperti apa yang kamu inginkan. Bard lebih bisa membantu kalau dia tahu arah dan kebutuhan kamu.

Dan jangan ragu buat revisi prompt kalau hasilnya belum pas. Kadang tinggal ubah satu-dua kata, hasilnya bisa jauh lebih sesuai. Intinya, makin jelas kamu nanya, makin akurat juga jawaban yang kamu dapat.

Kesimpulan

Bard AI (atau sekarang Gemini AI) adalah salah satu tools AI paling solid dan powerful yang bisa kamu gunakan secara gratis. Terutama kalau kamu sudah terbiasa menggunakan produk-produk Google, Bard akan terasa sangat natural dan terintegrasi dalam alur kerja kamu.

Buat pelajar, content creator, marketer, bahkan developer, semua bisa manfaatin Bard untuk brainstorming ide, riset cepat, menyusun teks, atau bantu kerjaan teknis. Dan karena dia terus berkembang, fiturnya pun makin canggih tiap bulan.

Kalau kamu mau rasakan pengalaman lebih terjangkau menuju full-access Bard, kamu bisa subscribe AI Belajarlagi! Hanya dengan 99 ribu, dapatkan fasilitas all-in-one AI yang progresif dan interaktif dari berbagai platform besar di dunia. Yuk, berlangganan sekarang!

FAQ

1. Aplikasi Bard untuk apa?

Bard bisa bantu kamu cari informasi, nulis teks, nyari ide, atau ngerangkum sesuatu. Cocok buat kerja, tugas, atau sekadar tanya-tanya cepat.

2. Apakah Bard AI bisa berbahasa Indonesia?

Bisa. Kamu bisa ngobrol atau kasih perintah dalam bahasa Indonesia, dan Bard akan menjawab dengan bahasa yang sama.

3. Apakah Google Bard aman?

Aman digunakan, tapi sebaiknya jangan masukkan data pribadi atau informasi penting karena percakapan bisa disimpan untuk pengembangan.

4. Bisakah saya mendapatkan Bard AI di ponsel saya?

Bisa banget. Kamu bisa akses Bard lewat browser HP atau lewat aplikasi Google, tanpa perlu install apa-apa lagi.

#
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Belajarlagi author:

Belajarlagi Writer

Tim penulis Belajarlagi yang profesional dan berdedikasi untuk memberi informasi berkualitas demi Teman Belajar

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.