Bagaimana Strategi Bear Brand alias Susu Beruang Bisa Naik Daun Ketika Pandemi?

2 mins
Creative
Marketing Theory

Dari skala 1-10, seberapa sering Teman Belajar mengkonsumsi susu dari Bear Brand? Kalau boleh tahu kenapa tuh?

Bear Brand atau yang sering kita sebut dengan susu beruang (padahal isinya susu sapi) kemarin sempat naik daun, jadi rebutan dan diburu masyarakat selama pandemi COVID-19. Banyak orang percaya khasiat susu Bear Brand hingga rela menyarankan pada teman-keluarga untuk mengkonsumsi dengan alasan kesehatan. 

Meskipun susu murni steril kemasan siap minum ini diproduksi sejak 1906, namun brand ini baru dikenal di Indonesia pada 1970-an dan baru dioptimasi dengan menggandeng agensi iklan lokal untuk menggarap iklannya pada 2005 silam. Semenjak pandemi kemarin, consumer perception bikin sales susu beruang ini meningkat pesat. Dan sekarang pandemi mereda, apa kabar sales susu beruang?

Apa itu consumer perception? 

Dilansir dari berbagai sumber, customer perception merujuk pada konsep psikologi yang menjelaskan tentang tingkah laku konsumen serta motivasi yang mendukung keinginan mereka untuk membuat keputusan membeli suatu barang atau tidak. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh iklan media, ulasan, media sosial, word of mouth atau “kata orang”, dan saluran lainnya. 

Brand yang menguasai consumer perception cenderung lebih bisa memposisikan produk di pasaran yang bisa mempengaruhi persepsi konsumen. 

3 analisis strategi susu beruang yang bisa sukses melesat pesat

1. Consumer perception

Ketika ada kabar kalau susu beruang itu obat covid, konsumen langsung FOMO beli susu ini. Bahkan harganya naik berkali kali lipat harga normalnya. Consumer perception ini tercipta ga sengaja, tapi bikin bear brand untung pesat dari segi brand & sales nya.

2. Scarcity strategy 

Ketika konsumen FOMO, bear brand tetep ngatur sales nya agar FOMO konsumennya tetap terjaga & talkability nya tetap tinggi. Ini adalah strategi yang cerdas, karena produsen mampu mengendalikan demand & supply di tengah talkability masyarakat yang tinggi.

3. Viral marketing 

Video ini bukti panic buying konsumen sama susu beruang kala itu. Sejak viral talkability nya meningkat pesat. Rame diskusi soal validnya susu beruang sebagai obat covid. Banyak brand mulai fokus ke strategi media sosial karena jadi media yang paling cepet viral.

Panic buying

Nah, sekarang sudah mulai paham kan bagaimana caranya bikin produk dan brand yang diburu banyak orang?

Teman Belajar bisa juga loh mengintip lebih banyak lagi ulasan mengenai BRANDING dan studi-studi kasus lainnya di website belajarlagi.id dan twitter @belajarlagiHQ

Kalau kamu ingin lebih intensif mempelajarinya lagi, yuk segera daftarkan diri kamu di kelas mini bootcamp brand building di BelajarlagiHQ! Sampai jumpa di kelas, ya!

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.