Rebranding bukanlah suatu hal yang asing di dunia bisnis. Rebranding biasanya dilakukan ketika sebuah bisnis melakukan perubahan pada visi misi, mengganti citra bisnisnya, menjangkau pasar baru, dan menyesuaikan diri dengan perubahan atau tren terkini.
Melakukan rebranding 1 atau 2 kali mungkin sudah biasa. Tetapi, bagaimana kalau rebranding sampai 5 kali seperti yang dilakukan Bodypack? Ya, brand tas lokal yang terkenal akan durabilitynya ini, sudah melakukan rebranding ke 5 pada tahun 2024!
Padahal nih, melakukan rebranding itu nggak murah murah. Tapi kenapa Bodypack mau melakukannya sampai sebanyak itu?
Bodypack resmi muncul pada tahun 1996 di bawah naungan PT Eigerindo, perusahaan yang juga menaungi sister brand legendarisnya, Eiger dan Export. Dalam website resminya, Bodypack mengklaim bahwa mereka merupakan pelopor desain, produksi, serta distribusi digital case di Indonesia. Lebih lanjut, Bodypack juga berfokus pada audiensnya yang merupakan pekerja uban serta anak muda yang aktif.
Sangat berbeda dengan 2 saudaranya, di mana Eiger lebih fokus pada mereka yang suka petualangan dan aktivitas outdoor. Sedangkan Exsport menyasar anak-anak perempuan, khususnya anak-anak sekolah dengan desainnya yang imut dan colorful.
Sebagai tas yang bakal dibawa kemana-mana, Bodypack menjamin bahwa kualitas tas mereka sangatlah fungsional, kuat, praktis, dengan desain yang simpel. Namun seiring waktu, kebutuhan pasar dan perilaku konsumen juga berubah. Nilai itulah yang memancing mereka untuk melakukan modifikasi sebagai bentuk adaptasi.
Baca juga: Belajar tentang Rebranding dari Logo Matahari
Seperti yang udah disampaikan di awal, rebranding ini memang bukan hal baru dalam dunia bisnis. Tapi bukan berarti rebranding adalah sesuatu hal yang murah dan mudah dilakukan, lho!
Ketika sebuah perusahaan melakukan rebranding, maka mereka harus mengubah banyak hal, termasuk desain logo, inventaris perusahaan, situs web, materi pemasaran, dan masih banyak lagi. Bahkan Smash Brand menyebutkan bahwa sebuah perusahaan bisa menghabiskan 5-10% anggaran pemasaran tahunan hanya untuk rebranding.
Dengan effort sebesar dan biaya sebanyak itu, ternyata ada alasan penting kenapa Bodypack melakukan rebranding hingga 5 kali.
1. Adaptasi kebutuhan market & improvement product
Di industri retail utamanya fashion, tren konsumen itu bergerak secara dinamis dan munculin banyak perubahan buat setiap generasi. Makannya Bodypack pengen mengembangkan produk yang tetap bisa memenuhi selera dan gaya hidup anak muda jaman sekarang.
2. Punya produk bagus aja nggak cukup, tapi harus ngulik
Kualitas Bodypack emang nggak perlu diragukan lagi. Tapi hasilnya akan semakin maksimal kalau bisa disesuaikan dengan kebutuhan target audiens masa kini. Makannya ngulik atau riset mendalam perlu dilakukan terus menerus.
3. Pengen memperkuat brand massages & brand experience supaya bisa tetap jadi pilihan customer
Melalui tagline terbaru “Make A Difference”, Bodypack ingin membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat urban. Makannya, ada 3 nilai baru yang mereka usung:
Baca juga: 8 Kali Ganti Branding, Kini Tas Export Jadi Ikon Gen Z
Dalam branding ada step-step penting yang perlu kamu terapkan supaya growth traffic naik signifikan sejak awal rebranding. Langkah powerful rebranding strategy tersebut adalah”
Tapi supaya hasilnya maksimal, tetap dibutuhkan persiapan tim internal secara holistik juga, ya!
Rebranding Bodypack hingga 5 kali jelas bukan cuma iseng, melainkan bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang supaya produk mereka tetap relevan dengan selera fashion masyarakat yang dinamis.
Dalam perjalanannya, informasi rebranding perlu disampaikan dengan cara penyampaian yang kuat. Untuk itu, dukungan content dan visual yang profesional diperlukan supaya nilai baru sebuah brand bisa konsisten disampaikan dan menarik perhatian orang banyak.
Itulah mengapa Belajarlagi Agency membuka kesempatan menjadi partner untuk mengurus semua masalah perkontenan dan visual production perusahaanmu! Urusan perkontenan aman, rebranding nggak jadi masalah lagi!