Riset terbaru Goldman Sachs bilang kalau Teknologi Artificial Intelligence (AI) akan berdampak pada 300 juta lapangan kerja. Tapi gimana dengan pekerjaan di bidang digital marketing? Minjar coba rangkum beberapa perspektif kami, dan beberapa use case AI untuk ranah digital marketing.
Baca sampai tuntas biar Teman Belajar peduli dengan hal ini, ya!
Pertama, tenang dulu ya. "Berdampak" pada 300 juta role bukan berarti akan menggantikan, tapi ada kemungkinan AI akan mengubah atau jadi bagian ga terpisahkan dari pekerjaan kamu sehari-hari, kalau kamu ingin tetap relevan.
Layaknya internet, teknologi AI punya kemampuan yang sangat besar untuk merubah segala hal tentang kerjaan kamu, ada teori yang bernama Kondratieff Cycle.
Kondratieff cycle adalah semacam pola naik turunnya ekonomi yang dipengaruhi oleh inovasi teknologi. Teman Belajar ingat gak hal-hal penting yang mengubah arah hidup negara-negara dunia. Misalnya aja kayak gini:
• Penemuan Mesin uap -> Revolusi Industri
• Internet -> Era Digital
Nah, banyak yang memprediksi, AI akan punya dampak sebesar penemuan Internet, bahkan kemungkinan jadi Kondratieff Cycle terbaru. Setiap ada Kondratieff Cycle, ada opportunity baru yang terbuka untuk kamu.
Sejarah membuktikan orang yang berhasil mengadopsi teknologi baru ini akhirnya unggul, dan berhasil meningkatkan kekayaan dan produktivitas puluhan hingga ratusan kali lipat.
Begitu pula dengan role di digital marketing.
Digital marketeer yang belajar "berteman" dengan AI akan mengungguli orang-orang yang resisten terhadap tools ini.
Sebagai contoh, untuk role pekerjaan digital marketing, AI bisa dipake buat:
• Draft Marketing Strategy
• Jadi Editor untuk SEO Writing
• Bikin User Journey untuk CRM
• Bikin Landing Page Marketing
• Generate Image untuk user Persona
• Jadi Coach untuk brainstorming idea
dan masih banyak lainnya!
Sekilas ngeliat kapabilitas di atas, wajar kalau banyak yang merasa terancam dengan teknologi AI, tapi minjar mau menawarkan perspektif:
"Jangan lihat teknologi baru sebagai musuh, tapi sebagai kesempatan untuk Belajarlagi"
Pada akhirnya, minjar percaya bahwa bukan AI yang akan menggantikan manusia, tapi manusia yang pake AI yang akan menggantikan mereka yang resisten terhadap AI.
Oleh karena itu, Minjar punya big news! Sebagai edtech yang selalu berusaha untuk relevan dan updated, program Full Stack Digital Marketing Belajarlagi akan menyisipkan kelas baru:
“Effectively Leveraging AI for On Digital Marketing”
Kita akan belajar berbagai macam tools AI yang bisa bikin kamu 10x lebih effective sebagai Digital Marketeer.
Ohiya, buat kamu yang mau belajar lebih atau upgrade pengetahuan mengenai penggunaan AI untuk kerjaan, kamu bisa ikuti bootcamp Full Stack Digital Marketing, lho! Info selengkapnya bisa kamu pantau program marketing full stack di website dan kanal X @belajarlagiHQ, ya!