Contoh Personal Branding di Media Sosial, Bisa Ditiru!

Contoh personal branding di media sosial berikut ini bisa jadi referensi untukmu. Yuk, amati dan modifikasi sesuai dengan karaktermu!

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]

Apakah kamu masih tidak tahu apa saja informasi tentang dirimu yang bisa kamu tampilkan untuk audiens? Jika iya, maka informasi seputar contoh personal branding di media sosial ini bisa jadi referensi!

Mengutip Sprout Social, personal branding adalah proses mendefinisikan dan mempromosikan apa yang kamu perjuangkan sebagai individu. Ini umumnya meliputi puncak dari pengalaman, keterampilan, dan nilai yang membedakanmu dengan orang lain.

Bagi influencer media sosial, pekerja lepas, dan pembicara utama, membangun merek pribadi yang efektif adalah bagian dari “menjual” diri mereka kepada klien. Untuk orang biasa,  personal branding ini dapat meningkatkan kepercayaan diri, membuka pintu peluang baru, dan membantu untuk lebih memahami diri sendiri.

Salah satu wadah untuk menunjukkan nilai jualmu ini adalah media sosial. Dengan mudah, kamu bisa menjangkau siapapun, asalkan saling mengikuti atau menggunakan tagar yang relevan. Maka tak heran bila personal branding di media sosial banyak digemari saat ini.

Bila kamu masih awam, berikut ini adalah beberapa contoh personal branding di media sosial yang bisa kamu tiru. Jangan lupa disesuaikan dengan karakteristik dirimu agar lebih menarik!

Mengapa Penting untuk Membangun Personal Branding di Media Sosial?

Sebelum masuk ke contoh personal branding di media sosial, kamu terlebih dahulu harus paham alasan mengapa ini penting untuk dibuat. Mengutip Digital Marketing Organizations, ini dia penjelasannya.

1. Sebagai Pembeda

Fungsi pertama personal branding adalah sebagai pembeda. Dalam hal ini, setiap individu pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Oleh karena itu, setiap individu harus meningkatkan kemampuan yang dimiliki.

Dengan kemampuan yang sudah ditingkatkan dan dijaga kualitasnya, kemungkinan besar akan lebih disukai dilirik oleh banyak orang atau perusahaan. Jadi, apa yang masih menghalangi kamu untuk tidak memulai membuat personal branding di media sosial?

2. Sebagai Media Promosi

Bagaimana orang lain tahu tentang diri individu jika tidak dilakukan promosi? Fungsi personal branding di media sosial yang kedua yaitu sebagai media promosi. 

Fungsi personal branding ini dapat dilakukan dengan cara mulai membuat dan aktif di akun media sosia, membuat portofolio lalu mengunggahnya, berkoneksi dengan orang-orang dengan minat serupa denganmu, dan lain sebagainya.

Dengan mempromosikan diri maka besar kemungkinan jika kamu akan dikenal atau diketahui oleh banyak orang sehingga membuat pertemanan baru atau membangun koneksi.

3. Membangun Kesan yang Baik

Fungsi personal branding di media sosial yang terakhir adalah membangun kesan yang baik. Dalam hal ini, setiap individu harus membuat orang lain percaya akan kemampuan yang dimiliki.

Jika rasa percaya sudah terbangun maka akan menghasilkan kesan yang baik. kesan yang baik inilah yang menjadi faktor kunci supaya orang lain lebih mudah mengingat dirimu.

4. Sebagai Pembuka Peluang Baru

Kita tidak pernah tahu di masa depan akan memiliki kebutuhan seperti apa. Personal branding di media sosial akan membantumu supaya mudah diingat oleh orang lain dan ini adalah hal yang menguntungkan.

Misalnya, suatu hari kamu perlu seseorang untuk menjadi partner-mu di sebuah project. Ketika kamu berusaha menghubungi orang penting di industri terkait, mereka ternyata sudah mengenalimu lebih dulu.

Bayangkan, betapa lebih mudahnya proses yang perlu kamu jalani karena orang-orang banyak yang mengenalimu dari personal branding yang berhasil kamu bangun dengan sangat positif.

5. Sebagai Prestise dan Jaminan Kualitas

Personal branding adalah salah satu cara yang bisa kamu gunakan untuk menunjukkan kemampuanmu. 

Tak jarang seseorang dipandang sebelah mata meski sebenarnya sangat kompeten di bidangnya. Ini dikarenakan orang tersebut tidak membangun personal branding sesuai targetnya.

Jangan sampai hal serupa terjadi kepadamu, maka mulai bentuk personal branding-mu di media sosial dari sekarang!

Tujuan Membangun Personal Branding di Media Sosial

Selain berbagai keuntungan/manfaat dari membangun personal branding di media sosial yang sudah dijelaskan di atas, kenali pula tujuan dari membangun “brand” dirimu sendiri ini dalam dunia profesional. Berikut ulasannya, dikutip dari Influence Marketing Hub.

1. Kredibilitas

Membangun kepercayaan tidak bisa dalam waktu singkat karena setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda-beda.

Oleh karena itu jika tidak dimulai dari sekarang, kamu akan kesulitan mendapatkan kepercayaan dari orang-orang sekitar saat dibutuhkan nanti.

Kredibilitas tidak hanya berkaitan dengan seberapa mampu kamu diberikan sebuah jabatan, tetapi juga seberapa jauh kamu bisa dipercaya terhadap sesuatu.

Membangun personal branding di media sosial adalah jawabannya. Kamu bisa mulai mengunggah contoh proyek yang berhasil kamu kerjakan, pengalaman kerjamu, dan bagaimana keterlibatanmu akan sebuah campaign/proyek/event.

2. Membangun Koneksi

Bagian satu ini secara tidak langsung berkaitan dengan reputasimu. Semakin baik reputasi seseorang, maka akan semakin pula ia mudah menjalin pertemanan.

Personal branding di media sosial yang positif akan membantumu untuk membangun koneksi dengan siapa saja. Dengan adanya kepercayaan, maka mereka tak ragu untuk berhubungan denganmu.

Jika jaringan pertemananmu luas, ada banyak keuntungan yang bisa didapat, misalnya informasi ter-update dari sumber terpercaya.

3. Menumbuhkan Kepercayaan Diri

Membentuk personal branding berarti membangun kepercayaan diri di waktu yang bersamaan.

Ini sangat penting dalam dunia profesional karena orang yang percaya diri memiliki self-esteem dan ­self-value yang kuat. Keduanya berperan dalam integritas dan loyalitas terhadap pekerjaan.

Namun hati-hati, kepercayaan diri di sini jauh berbeda dengan overconfidence. Menjadi seseorang yang terlalu percaya diri pun bisa dianggap tidak baik oleh orang-orang di sekitarnya.

4. Kejujuran Terhadap Diri Sendiri

Personal branding merupakan sesuatu yang datang berdasarkan nilai, prinsip, hasrat, dan tujuan seseorang. Itu semua tidak akan terkemas dengan baik tanpa adanya kejujuran terhadap diri sendiri.

Mungkin kamu bisa menipu orang-orang sekitar dengan personal branding di media sosial, namun percayalah itu tidak akan bertahan lama.

Personal branding adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan dirimu. Segala kelemahan dan kelebihan harus bisa kamu terima untuk menjalani pekerjaan, agar lebih mudah dan memberikan hasil terbaik.

Cara Membangun Personal Branding di Media Sosial

1. Kenali Diri Sendiri dan Personal Branding yang Sesuai

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk membangun personal branding di media sosial adalah kenali diri sendiri. Hal ini perlu dilakukan supaya personal branding yang dibentuk berdasarkan kemampuan dan keinginan diri sendiri bukan orang lain. 

Jika personal branding-mu di media sosial berasal dari orang lain, maka orang lain akan merasa kecewa karena ketidakjujuran kamu.

Bukan hanya itu, dengan mengenali diri sendiri, kamu akan tahu apa yang kamu bisa lakukan dan apa yang tidak bisa kamu lakukan. Dengan kata lain, kamu bisa menentukan jenjang karir yang akan kamu pilih.

Selanjutnya, tentukan siapa yang ingin kamu tuju menggunakan personal branding tersebut. Apakah ibu-ibu? remaja? perempuan yang sudah menikah? dan lainnya.

Maka bila audiens yang ingin kamu raih adalah perempuan yang sudah menikah, kamu harus mengunggah konten seputar kehidupan yang relate dengan mereka. Misalnya, cara menentukan keuangan, cara membagi waktu antara keluarga dan diri sendiri, contoh pertolongan pertama pada anak, dll. 

Ada jutaan pengguna aktif media sosial punya akun andalan masing-masing sesuai kebutuhan mereka. Kamu tinggal pilih, apakah personal branding kamu akan spesifik untuk para penggila make up, atau jadi acuan untuk memilih destinasi liburan lokal?

2. Mengatur Strategi Konten

Konten adalah hal terpenting dalam membangun personal branding. Konten seperti tulisan, video atau audio merupakan hal esensial.  Bisa berupa artikel website, video di channel youtube, podcast di spotify atau bahkan post di akun media sosialmu.

Untuk membuat konten yang menarik, sobat ukm sumut harus memulai secara objektif. Apa yang ingin kamu sampaikan pada followersmu? Konten tersebut harus bisa menawarkan sesuatu kepada mereka

Konten yang kamu berikan tidak harus selalu memiliki topik yang asli. Kamu juga bisa membuat konten tentang sebuah topik yang sudah sering dibahas, namun menyampaikannya dengan cara yang unik menggunakan versi dirimu sendiri

3. Gunakan Hashtag

Cara yang satu ini mungkin dianggap kurang berhubungan langsung dengan personal branding. Banyak pengguna yang masih gengsi atau ragu pakai banyak hashtag atau tagar di belakang deskripsi foto atau tulisan mereka. 

Setiap tagar yang kamu gunakan, nantinya akan menghubungkan konten unggahanmu dengan konten lain dari berbagai belahan dunia yang menggunakan tagar serupa. Tanpa sadar, terjadi dialog antara satu postingan dengan yang lain.

Lalu hubungannya dengan personal branding? Kamu akan “dipertemukan” dengan netizen yang punya minat atau selera yang sama, jika personal branding kamu sukses maka akan terlihat dari bertambahnya pengikut akun kamu. 

Bukan cuma berlaku di Instagram, hal ini juga berlaku di akun pribadi lain seperti blog WordPress. Tagar yang kamu pakai juga tidak harus selalu berhubungan dengan unggahan saat itu, tapi bisa kamu tambahkan dengan tagar lain yang sesuai personal branding akun kamu secara utuh.

4. Terus Konsisten

Untuk membangun personal branding yang lekat di hati, kamu juga butuh konsisten untuk “merawat” akun media sosialmu agar tetap tumbuh subur dan berkembang. 

Caranya dengan membuat konsep kebutuhan jumlah konten yang harus diunggah dalam jangka waktu tertentu. Sebagai pengguna aktif medial sosial seperti Instagram, YouTube, dan Blogspot, pasti kamu sudah tahu bedanya influencer yang rajin mengunggah postingan setiap hari dengan yang hanya aktif seminggu 1-2 kali saja.

Jumlah pengikut akun yang aktif menyajikan hal baru di akunnya pasti akan lebih banyak, personal branding pemilik akun juga akan semakin mudah terbaca oleh pengikut setianya. 

Kalau kamu tipikal yang mau update di momen tertentu saja, tentu tidak banyak hasil yang bisa kamu harapkan dari media sosial. Tapi kamu tetap bisa membangun personal branding dengan ciri khas kamu, akan dibahas di poin selanjutnya, ya.

5. Bangun Hubungan Baik dengan Teman

Dibanding saling bermusuhan dengan teman, lebih baik saling mendukung untuk kemajuan bersama. Bukan sekedar bahasa bijak, tapi kalau kamu bisa memanfaatkan momen dan didukung dengan teman-teman yang produktif juga, usaha personal branding akan lebih menyenangkan untuk dijalani. 

Tidak usah bermimpi jauh untuk dapat endorse dari brand sekaliber Givenchy atau Alexander McQueen, mulai saja dari yang lebih realistis seperti jadi model untuk usaha anting handcraft milik temanmu. 

Usaha katering punya ibu di rumah juga bisa banget untuk kamu jadikan perangkat promosi selama itu sesuai dengan personal branding yang kamu konsepkan. 

Selain membantu usaha teman, kamu juga akan terbantu karena lebih banyak lagi orang yang melihat wajah dan mencari tahu tentang kamu. Siapa tahu kamu bisa jadi selebgram spesialis produk lokal.

6. Pertahankan Citra yang Unik dan Autentik

Terakhir, yang tidak boleh terlupa adalah tetap punya jati diri. Jangan sampai personal branding kamu berbeda 180 derajat dengan kepribadianmu yang sesungguhnya. 

Postingan yang berkualitas akan muncul dari kejujuran kamu yang terpancar di setiap unggahan karena biar bagaimanapun orang menilai dari banyak sisi. 

Terlebih lagi kalau orang-orang sekitarmu melihat perbedaan signifikan antara personal branding yang kamu bangun di media sosial dengan imej yang sesungguhnya di keseharian, alih-alih berhasil dan mendapat keuntungan, kamu malah dijauhi atau viral karena terlalu banyak yang dimanipulasi. 

Uniknya, viral karena isu negatif saat ini tidak jarang membawa keuntungan, bisa menjadi artis dadakan bahkan. Tapi, kamu pasti ingin personal branding yang bertahan lama karena karya yang positif bukan sebatas kontroversi, bukan?

Contoh Personal Branding di Media Sosial

Penjelasan mengenai contoh personal branding di media sosial pasti jadi informasi yang kamu tunggu-tunggu dari tadi. Yuk, kita simak berbagai contoh yang bisa kamu jadikan referensi di bawah ini!

1. Mgdalenaf

Contoh personal branding di media sosial pertama adalah Magda, atau yang lebih sering dikenal sebagai “mgdalenaf” di instagram, youtube, dan juga tiktok.

Bahkan, Magda sudah memiliki tagline yang menjadi ciri khasnya yaitu, “Bar-bar kuy!” yang ia selipkan di bio instagram dan selalu ia sebutkan sebelum menyantap makanan yang akan ia berikan review.

Konten-konten Magda konsisten seputar kuliner, terutama yang berporsi besar. Ia bahkan sudah keliling Indonesia untuk memberikan review ke berbagai makanan dan membuatnya viral.

Saat ini, ia juga aktif mempromosikan UMKM yang bergerak di bidang kuliner. Jadi walaupun ia menyasar segmen lain, topiknya tetap sama yaitu kuliner. Tidak hanya itu saja, Magda juga kini merambah dunia bisnis kuliner dengan bisnisnya “Makaroni Mantan.”

2. Sashfir

Safira Assegaf atau dikenal sebagai Sashfir bisa kamu jadikan contoh personal branding di media sosial, jika kamu tertarik pada dunia fashion.

Sashfir banyak memberikan tampilan fashion yang simple, elegan, dan monokrom. Warna-warna yang umumnya ia gunakan adalah hitam, putih, pink, dan cream. Cocok banget jika kamu ingin menciptakan capsule wardrobe.

Jika tertarik membangun personal branding terkait fashion, kamu bisa intip media sosial Sashfir untuk dijadikan acuan!

3. Raditya Dika

Siapa yang tak kenal Raditya Dika? Ia merupakan salah satu stand up comedian kondang di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, kini Raditya Dika sudah jarang mengisi panggung-panggung hiburan sebagai komika.

Sebagai gantinya, ia aktif di berbagai platform media sosial. Masih dengan candaan jenaka ala Raditya Dika, ia banyak membagikan momen lucu bersama keluarga, video ala ala sitkom, dan masih banyak lagi.

Raditya Dika bisa jadi contoh personal branding di media sosial jika kamu ingin mengikuti jejaknya.

4. Backpackertampan

Bila kamu tertarik untuk membangun personal branding sebagai seorang traveler atau backpacker, maka contoh personal branding di media sosial yang bisa kamu jadikan referensi adalah backpacker tampan.

Memiliki nama asli Pandhu Waskitha, backpacker tampan sudah menjelajahi banyak tempat di Indonesia dan luar negeri. Seperti brandingnya, tentu ia menawarkan informasi seputar liburan ala “backpacker” yang terkenal terjangkau dan penuh spontanitas.

Pandhu juga memiliki kemampuan di bidang fotografi yang membuat feeds instagramnya menjadi lebih menarik. Yuk, coba traveling ala backpackertampan!

5. Bena Kribo

Kamu punya berbagai pengalaman seputar content creating dan tertarik untuk membagikannya kepada audiens? Nah, contoh personal branding di media sosial ala Bena Kribo ini bisa kamu tiru!

Sebelumnya, Bena memang sudah aktif menjadi seorang youtuber sejak 2013 silam. Kini, ia lebih suka di rumah bersama istri dan dua anaknya sembari membagikan tips and trick menjadi seorang content creator bagi para pemula.

6. Vendryana

Vendryana merupakan istri dari Bena Kribo yang juga menggeluti dunia content creating. Kini, Vendryana fokus pada konten seputar parenting terutama bagi orang tua dengan anak balita. Ada tips tentang membawa anak traveling, pilihan makanan yang sehat, dan juga diet untuk anak.

Tidak itu saja, Vendryana juga membagikan banyak resep sehat yang cocok disajikan untuk keluarga. Seru banget, kan? Bila tertarik dengan konten serupa, yuk terapkan contoh personal branding di media sosial ala Vendryana untuk media sosialmu.

7. Kanazhra

Memiliki tubuh yang kurus dan ramping ternyata membuka banyak kesempatan untuk Kana. Rasa percaya dirinya tumbuh dengan menemukan fashion style yang sesuai untuk bentuk tubuhnya, ternyata tidak hanya mengatasi rasa insecure pada dirinya sendiri tapi juga ke banyak orang lainnya.

Maka tak heran jika kini Kana memiliki lebih dari 50rb followers di instagram dan tiktok. Nah, jika kamu menyukai fashion dan menggunakan fashion untuk menumbuhkan rasa percaya diri, maka tak ada salahnya untuk ikuti contoh personal branding di media sosial ala Kanazhra!

Kesimpulan

Tujuan dari personal branding di media sosial memang beragam, mulai dari membuat dan menjaga citra baik hingga mencari keuntungan. Maka dari itu seharusnya setiap pengguna media sosial juga harus memahami pentingnya personal branding dalam kehidupan di dunia maya. 

Selain itu kesadaran untuk melakukan personal branding di media sosial setidaknya membuat para pengguna media sosial menjadi lebih baik dan lebih bijak dalam membagikan konten pribadi ataupun konten yang bersifat informatif. 

Karena apabila kita salah dalam menampilkan personal branding kita di media sosial, maka impresi yang dihasilkan juga salah. Sehingga penilaian orang lain pun juga salah mengenai diri kita.

Adapun manfaat yang dapat ambil jika personal branding kita lakukan di media sosial berhasil adalah pertama, kita bisa menunjukkan perbedaan diri kita dengan orang lain. Kedua munculnya kredibilitas yang membuat diri kita mendapat pengakuan di bidang keahlian yang kita miliki. Ketiga, menjadi bukti eksistensi diri kita di media sosial dan keempat yaitu membantu kita untuk dapat memperluas jaringan koneksi kita dengan orang lain. 

Nah itu tadi informasi tentang contoh personal branding di media sosial yang bisa kamu jadikan referensi, lengkap dengan manfaat dan tujuan membangun personal branding. Semoga bermanfaat, selamat mencoba, dan jangan pantang menyerah!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.