Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan (Itjen Kemenkeu) memegang peran penting dalam memastikan nilai-nilai integritas berjalan baik di lingkungan Kementerian Keuangan. Salah satu fokus utama Itjen adalah menyuarakan inisiatif anti-korupsi secara menyeluruh kepada seluruh pegawai internal.
Namun, terdapat tantangan besar: Bagaimana menyampaikan pesan tersebut secara efektif kepada generasi Milenial dan Gen Z? Perbedaan latar belakang generasi menjadi hambatan tersendiri dalam komunikasi. Banyak pegawai senior kesulitan dalam memahami cara berkomunikasi yang relevan dan menarik untuk generasi yang tumbuh di era digital ini.
Pendekatan komunikasi yang relevan dan menyenangkan
Belajarlagi menghadirkan pelatihan offline selama dua hari di Jakarta yang secara khusus dirancang untuk menjawab tantangan komunikasi lintas generasi. Fokus utama pelatihan adalah membekali para peserta yang sebagian besar merupakan pegawai dengan usia di atas Milenial dan Gen Z dengan pendekatan komunikasi yang lebih segar, inklusif, dan efektif.
Pelatihan ini tidak hanya membahas cara menyampaikan pesan dengan baik, tapi juga memahami bagaimana generasi muda memproses informasi, value yang mereka junjung tinggi, dan kiat-kiat melibatkan generasi digital terhadap isu-isu penting, seperti antikorupsi.
Memahami, menyusun, dan menyampaikan dengan cara yang tepat

Selama dua hari pelatihan (2–3 April 2024), peserta mengeksplorasi tiga topik utama yang membentuk strategi komunikasi menyeluruh:
- Communication with Millennial & Gen Z
Pemahaman mendalam tentang karakter generasi muda. Hal yang mereka pedulikan, cara mereka merespons pesan, serta media dan gaya komunikasi yang mereka gunakan. - Art of Persuasive Tool
Teknik komunikasi persuasif yang empatik dan strategis untuk menyampaikan pesan anti-korupsi dengan cara yang membangun kepercayaan dan keterlibatan. - How to Create Fun Learning Experience
Mempelajari cara menyampaikan pesan serius dengan pendekatan yang ringan dan menyenangkan, agar mudah diterima dan melekat dalam ingatan audiens muda.
Bekal strategis untuk campaign internal yang lebih inklusif
Pelatihan ini memberikan fondasi yang kuat bagi para pegawai Itjen Kemenkeu untuk menyusun kampanye internal antikorupsi yang tidak hanya menyampaikan pesan secara umum, tetapi membangun koneksi emosional dan relevansi dengan audiens muda. Pendekatannya berangkat dari pemahaman mendalam terhadap karakter generasi Milenial dan Gen Z, generasi yang tumbuh di era keterbukaan, digitalisasi, dan preferensi terhadap komunikasi dua arah.
Para peserta dilatih untuk mengenali nilai-nilai yang menjadi perhatian utama generasi muda, seperti keadilan sosial, transparansi, partisipasi, dan keaslian pesan. Dengan pemahaman ini, pesan antikorupsi dapat dikemas secara lebih kontekstual, tidak sekadar sebagai kewajiban birokrasi, tetapi sebagai bagian dari narasi besar tentang masa depan yang bersih dan berintegritas.
Tak hanya dari sisi pesan, pelatihan ini juga membekali peserta dengan pemahaman mengenai media komunikasi yang relevan. Contohnya, pemanfaatan digital channel internal, pemilihan bahasa dan visual yang lebih kekinian, serta strategi learning experience yang menyenangkan dan partisipatif. Pendekatan seperti gamification, microlearning, hingga visual storytelling menjadi bagian dari diskusi strategis dalam sesi ini.
Lebih jauh lagi, peserta juga diajak untuk merancang communication journey, mulai dari awareness building, menciptakan kontribusi, hingga membentuk kebiasaan baru di kalangan audiens muda. Dengan demikian, inisiatif antikorupsi tidak hanya berhenti di level sosialisasi, tapi berkembang menjadi gerakan internal yang tumbuh dari kesadaran bersama.
Ingin menyusun pelatihan serupa untuk tim Anda?
Belajarlagi menyediakan pelatihan berbasis kebutuhan organisasi Anda. Hubungi tim kami dan dapatkan kurikulum yang disesuaikan dengan tantangan yang sedang dihadapi tim atau institusi Anda. Lihat program Corporate Training Belajarlagi di sini.