Saat ini hampir semua sektor publik, mulai daerah hingga pusat sudah memiliki media sosial. Tujuan utamanya tentu menjadikan media sosial sebagai wadah untuk menyampaikan informasi dan melakukan komunikasi 2 arah dengan masyarakat.
Semakin aktif akun media sosial, maka semakin mudah juga bagi masyarakat untuk menerima informasi dan menilai transparansi sebuah sektor publik. Maka dari itu peran admin media sosial di sektor publik pun dinilai krusial. Mereka dituntut untuk mampu menganalisis tren, berinteraksi dengan publik, dan mempublikasikan konten yang berkaitan dengan kebijakan atau program instansi secara konsisten.
Namun, pekerjaan tersebut seringkali menyita waktu dan tenaga. Di sinilah kecerdasan buatan (AI) hadir sebagai solusi. Dengan AI, admin media sosial dapat lebih efisien dalam merencanakan konten, mengelola ide, hingga menciptakan visual kreatif. Menyadari hal ini, Bank Indonesia bekerja sama dengan Belajarlagi menghadirkan Pelatihan AI untuk Sosial Media di Sektor Publik yang ditujukan khusus untuk 45 admin media sosial instansi pemerintah.
Pelatihan Penggunaan AI bagi Kinerja Admin Media Sosial Sektor Publik
Program ini bertujuan membekali para admin media sosial dengan kesadaran fundamental serta keterampilan dalam menggunakan AI untuk perencanaan, pengelolaan, dan pembuatan konten yang efektif. 45 peserta yang hasil merupakan admin media sosial dari akun media sosial instansi pemerintahan. Mereka akan dilatih untuk memanfaatkan tools AI dengan metode interaktif.
Kegiatan dilaksanakan pada 22 Agustus 2025 secara luring di Hyatt Regency Yogyakarta. Semua materi dibawakan 3 instruktur berpengalaman dan Belajarlagi, yaitu:
- Farchan Noor Rachman (Social Media Trainer Belajarlagi, Government Social Media Strategist – Direktorat Jenderal Pajak RI)
- Faiz Ghifari (AI Trainer Belajarlagi – CEO Belajarlagi)
- Brillian Fairiandi (Generative AI Creative Trainer Belajarlagi, Founder IMAJIK)
AI bukan Menggantikan Melainkan Memudahkan Kinerja Admin Media Sosial
Penggunaan AI di lingkup sosial media yang semakin masif seringkali menimbulkan pro kontra. Bagi yang kontra, AI dianggap berbahaya karena dapat menggantikan pekerjaan seseorang, termasuk admin media sosial. Padahal, AI tidak bisa menggantikan peran admin media sosial namun justru mempermudah pekerjaan mereka dalam mengelola sebuah akun. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Belajarlagi telah menyiapkan materi dengan 3 fokus utama:
Sesi 1: Social Media Trends in Public Sector
Peserta dijelaskan mengenai tren penggunaan media sosial bagi sektor publik. Di sini mereka diajarkan untuk meriset tren melalui Google Trends, Instagram, Tiktok, dan X.
Sesi 2: Generative AI for Social Media
Masuk ke sesi materi AI, peserta dikenalkan dengan tools AI yang bisa membantu mereka meriset sebuah tren. Mereka diajarkan untuk melakukan brainstorming, membuat caption, membuat perencanaan konten, hingga editing gambar berbasis AI.
Sesi 3: Creating Generative Image for Social Media
Informasi dari instansi pemerintah ke masyarakat perlu disampaikan secepat mungkin. Oleh karena itu, admin media sosial diajarkan untuk membuat konsep konten dan visual layanan publik dengan AI supaya informasi bisa cepat diterima masyarakat.
AI Training untuk Perusahaan
Tidak hanya sektor publik, sektor swasta juga hendaknya bisa segera beradaptasi dengan perkembangan AI dan memanfaatkannya secara optimal. Oleh karena itu, Belajarlagi siap menjadi trainer bagi perusahaan yang ingin segera mengadaptasi AI untuk meningkatkan efisiensi dan kreativitas karyawan mereka. Hubungi Belajarlagi untuk informasi corporate training lebih lanjut!