Di setiap daerah, Gojek selalu pake billboard yang menyesuaikan sama daerahnya masing masing. Ini adalah "micro marketing strategy", menggunakan iklan yang berbasis data dari target market tertentu.
Strategi ini juga sama seperti localization marketing, yang memberikan efek kedekatan & engagement yang baik antara Gojek dengan konsumennya. Ini bikin konsumen merasa kalau brand benar benar mengerti kebutuhan mereka. Bahkan mungkin bisa menjadi insight baru buat konsumen. Penyesuaian strategi ini dengan setiap daerah akan meningkatkan efektifitas sales Gojek di setiap daerahnya. Apalagi dengan "human centric marketing" ini membuat kedekatan antara brand & konsumen jadi semakin dekat.
Meskipun bentuknya billboard offline marketing, ini juga membantu meningkatkan talkability & brand voice mereka. Siklusnya, taruh iklan di billboard, posting di medsos, talkability naik.
Tak hanya mengandalkan big data yang menghimpun perilaku pelanggan dan psikologi konsumen saja, strategi mikro marketing juga menggunakan pendekatan wilayah teritorial untuk mengoptimalisasi pasar. Micro marketing dan localization menggabungkan mindset pengolahan big data dengan budaya yang ada di masyarakat nya. Oleh karena itu, outpunya pun bisa relate dan ngena ke orang-orang yang tinggal di suatu wilayah tersebut.
Teman Belajar bisa juga loh mengintip lebih banyak lagi ulasan mengenai digital marketing dan studi-studi kasus lainnya di website belajarlagi.id dan X @belajarlagiHQ!
Kalau kamu ingin lebih intensif mempelajarinya lagi, yuk segera daftarkan diri kamu di kelas umum maupun kelas spesialisasi digital marketing di BelajarlagiHQ! Sampai jumpa di kelas!
