Niat Rebranding Kota Malah Bikin Pusing

2 mins
Creative
Marketing Theory

“Jakarta 

Sukses Jakarta Untuk Indonesia”

Begitu kalimat yang terpampang di beberapa ruas jalan di Jakarta. Akhir tahun lalu pada rame bahas branding Jakarta yang berubah dari slogan catchy Jakarta+ kota kolaborasi

Nih, perubahan slogannya

Apa sih yang diingat oleh Teman Belajar ketika mengunjungi sebuah kota? Misalnya saja Surabaya dengan maskot ikan hiu dan budaya, Bali dengan wisata dan budaya yang kental, atau Jakarta dengan Monumen Nasional nya, banyak banget yang bisa diingat dari sebuah kota baik dari slogan, maskot, hingga ciri khas masing-masing daerah. Sebenarnya, salah satu aspek city branding ini gak bisa diubah sembarangan. Perubahan citra kota tidak hanya menegaskan mengenai masa depan, melainkan juga citra dan identitas sebuah ruang hidup yang dihuni sejak beratus-ratus tahun lalu. 

Meskipun hanya slogan yang berubah, ini bisa mempengaruhi persepsi orang tentang bagaimana kota tersebut akan dibawa kedepannya. Secara praktis, hal ini bisa berbanding lurus antara ketenaran dengan pendapatan daerahnya.

 

logo dan slogan lama city branding Jakarta

Perkara ganti font dan slogan aja sampai dirujak ribuan warga net, emang kenapa sih? Teori dari Simon Anholt bilang kalau ada 6 aspek penting dalam sebuah city branding. Keenam aspek itu terdiri dari Presence, Place, Potential, People, Pulse, dan Prerequisite yang perlu dipenuhi untuk melengkapi bentuk citra baik sebuah kita untuk mempermudah pemilik kota guna memperkenalkan kota pada target pasar, misalnya saja investor, turis, event, dan lain sebagainya.

Nah, masalah logo/slogan termasuk aspek presence, yang harus merepresentasikan Jakarta sebagai ibukota negara. Branding Jakarta yang baru secara slogan lebih menegaskan statusnya sebagai Ibukota Jakarta dibanding yang lama.

Tapi sayangnya logo mereka dinilai kurang oke secara desain, terlihat kurang modern. Banyak yang menilai logo lama lebih modern, menunjukkan kota yang maju.

Terlepas dari beragam opini penilaian, meskipun slogan berubah tetapi berharap pelayanan dan optimalisasi kota tetap berjalan dengan baik.

Menurut kamu lebih oke mana nih, slogan baru atau yang lama?

Teman Belajar juga bisa membaca insight-insight tentang studi kasus marketing lainnya di website belajarlagi.id ya! Bagi kamu yang tertarik mendalami ilmu-ilmu digital marketing, yuk buruan daftarkan diri kamu di kelas-kelas digital marketing yang tersedia di BelajarlagiHQ. Sampai jumpa di kelas!

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.