Mengenal Endowment Effect yang Bikin Kita Mikir Berkali-kali Sebelum Check Out Barang

Marketing Theory

Siapa yang biasa naruh barang di keranjang Shopee atau Tokopedia aja, tapi gak pernah check out? Teman Belajar pernah mengalami perasaan “ntar aja deh…” atau “disimpan di keranjang dulu, barangkali nanti butuh.” 

Inilah yang disebut sebagai endowment effect, dimana orang beli barang tapi mikir berkali-kali dan berharap ada keringanan pada produk tersebut. Sebuah produk penting menunjukkan valuenya untuk memperpendek keputusan konsumen untuk “beli atau lepas.” 

Memahami endowment effect

Teori mengenai endowment effect ini diperkenalkan oleh Richard Thaler saat dia melihat pola yang ditampilkan oleh orang-orang yang suka beli botol anggur pada 1970 an. Pembeli ini  pada mulanya membeli botol anggur seharga 5 dollar, beberapa tahun kemudian, botol yang sama ditawar senilai 100 dollar, tapi si empunya ini tidak mau menjualnya. Sedangkan ketika pemilik botol anggur seharga 5 dollar itu ditawari lagi dengan botol senada senilai 100 dollar, ia belum tentu mau membeli. 

Meskipun terkesan kurang konsisten dalam mempertahankan sebuah barang, tapi endowment effect mendorong seseorang untuk menilai tinggi barang-barang yang mereka miliki dibandingkan dengan harga pasaran. Maka dari itu, jarang orang yang mau menjual kembali barang yang sudah terlanjur dimiliki.

Teori ini juga berlaku misalnya saja ketika kita menaruh barang di keranjang e-commerce. Pihak e-commerce biasanya memberikan notifikasi buat ingetin barang tersebut agar segera di check-out. Ini merupakan strategi agak kamu gak kelamaan beli dan mempengaruhi emosional konsumen, betapa bernilainya produk di keranjang tersebut. 

Endowment effect ini sering banget dialami banyak konsumen, karena consumer decision yang sebenarnya memiliki proses panjang. Brand harus bisa mengatasi hal tersebut dengan menonjolkan value produk mereka yang akan memudahkan consumer decision.

Jadi, barang apa saja yang kamu tambahkan ke keranjang tapi gak check out sampai sekarang?

Jangan lewatkan juga ulasan-ulasan menarik lainnya tentang studi kasus marketing di website Belajarlagi.id dan twitter @belajarlagiHQ ya, Teman Belajar!

Jika kamu ingin memperdalam ilmu digital marketing, yuk segera daftarkan diri kamu di kelas umum dan kelas spesialisasi digital marketing di BelajarlagiHQ! Sampai jumpa di kelas!

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.