Teman Belajar, ada saru campaign marketing yang menarik dari IKEA. Peritel perabot rumah tangga dari Swedia itu pernah membuat campaign membeli furnitur yang bisa dibayar menggunakan waktu. Wow, kalau pakai waktu, jadi beneran time is money, dong..
Kebayang nggak sih, Teman Belajar? Jadi, kita nggak perlu ngeluarin uang untuk membeli produk di IKEA. Melainkan waktu. Tapi, gimana sih implementasinya? Yuk, kita bahas!
IKEA di Dubai membuat sebuah campaign unik yang disebut "buy with your time". Campaign ini memperbolehkan konsumen untuk membeli barang sesuai waktu yang dikorbankan menuju ke store ritel IKEA tersebut. Campaign ini diadakan lantaran kebanyakan konsumen IKEA berasal dari pinggiran kota yang jauh dari store IKEA di Dubai.
IKEA mendeteksi konsumen yang datang dengan menggunakan Google Maps timeline. Konsumen menyampaikannya ke kasir untuk dilakukan verifikasi waktu perjalanan mereka. Kemudian, IKEA menghitung harga waktu sesuai pendapatan rata-rata per jam di Dubai, aitu 105 AED per jam atau sekitar Rp 400 ribu.
Ternyata, dampak dari campaign ini luar biasa dan di luar dugaan, lho Teman Belajar! Store footfall IKEA meningkat hingga mencapai 32 persen.
Selain itu, talkability atau perbincangan mengenai IKEA karena adanya campaign ini juga meningkat pesat. Menurut data yang diambil dari adforum, impresi mereka mencapai 4,7 milyar di 72 negara.
Wah, campaign yang menarik banget ya, Teman Belajar! Kalau sampai diterapkan di Indonesia, kira-kira kita bisa mendapatkan furnitur apa ya?
Teman Belajar yang masih ingin tahu seputar studi kasus marketing yang lain, silakan klik dan membaca artikel-artikel yang ada di website belajarlagi.id dan akun twitter @belajarlagiHQ ya!
Eits, masih penasaran dan ingin memperdalam ilmu pemasaran yang lain? Yuk, daftarkan diri kamu di kelas umum dan kelas spesialisasi digital marketing di BelajarlagiHQ. Sampai jumpa di kelas!
