Kalian yang marketing enthusiast tapi juga pecinta film, apakah melihat fenomena munculnya film KKN di Desa Penari? Yup, film ini mampu menembus dua juta penonton hanya dalam enam hari. Ini merupakan sebuah pencapaian, terlebih film ini masih terus berlanjut untuk tayang di bioskop dalam negeri.
Tapi, apa hubungannya dengan ilmu marketing ya, Teman Belajar? Eits, ada beberapa hal lho yang bisa kita petik pelajaran dari kesuksesan film KKN di Desa Penari ini. Setidaknya beberapa hal itu bisa kita kulik, sebenarnya apa sih yang terjadi hingga film ini bisa mencapai angka penonton yang fantastis? Let's check it out!
1- Hype building
Pertama-tama, ada satu alasan mengapa film ini bisa sangat laku ditonton oleh banyak orang. Itu disebabkan, film ini dibuat berdasarkan sebuah thread cerita yang pernah viral jagad dunia twitter.
Thread ini bahkan meraih likes mencapai 130 ribu lebih, dan tentu dengan impresi yg mencapai jutaan. Banyak orang penasaran dengan kisah di thread tersebut, lantaran kabarnya, story dari thread tersebut diangkat dari kisah nyata yang terjadi beberapa tahun silam. Ramainya thread tersebut, dimanfaatkan produsen film buat angkat cerita ini jadi sebuah film.
2- Visualisasi thread
Setelah thread yang dibuat pada 2019 lalu itu ramai, banyak orang merasa penasaran jika cerita tersebut divisualisasikan dalam bentuk film. Visualisasi memberikan nilai tambah dari cerita itu.
Terlebih cerita horor jadi lebih menarik kalau disajikan dalam bentuk film. Maka tak heran, ketika film benar-benar diluncurkan, banyak orang berbondong-bondong menonton film tersebut untuk melihat bagaimana bentuk visual dari apa yang telah mereka baca melalui thread di twitter.
3- Pending launching
Film KKN di Desa Penari mengalami beberapa kali penundaan peluncuran. Awal mulanya, film ini memiliki tanggal perilisan pada 19 Maret 2020. Karena outbreak pandemi Covid -19 di bulan yang sama, film itu pun ditunda dan belum memiliki tanggal resmi peluncuran di bioskop.
Lalu, pada akhir 2021 lalu, diumumkan film itu akan diluncurkan pada 24 Februari 2022 setelah dua tahun ditunda. Tapi film itu kembali ditunda karena outbreak Covid-19 varian omicron. Pada akhirnya, film igu rilis 30 April 2022.
Penundaan peluncuran berkali-kali itu bikin orang-orang makin penasaran dengan film itu. Bahkan, mereka merasa FOMO (Fear of Missing Out) dengan film ini. Hal ini terbukti bioskop membludak dimana-mana, tiket habis terjual setiap hari, dan jutaan orang udah nonton film ini hanya dalam jangka waktu enam hari.
4- Momentum yang Pas
Lebaran adalah salah satu momentum yang dimanfaatkan orang untuk menikmati liburan bersama keluarga. Banyak orang menghabiskan waktu mereka, salah satunya dengan menonton film. Merilis film di jadwal dekat dengan momentum lebaran ini merupakan strategi yang sangat pas dan berpotensi besar buat ditonton banyak orang.
5- Organic review influencer
Film yang hype ini juga bikin banyak influencer yang tertarik menontonnya. Karena tertarik menonton, mereka pun membuat review dan kesan setelah nonton film itu. Hal ini membuat film ini mendapatkan organic review dari influencer tersebut dan bikin orang makin tertarik menonton film ini.
Film ini masih terasa hype-nya di tengah-tengah masyarakat bahkan sampai beberapa hari berikutnya. Mungkinkah film ini bisa menembus enam juta penonton? atau bahkan memecahkan rekor film Indo? FYI, sekarang rekor film dengan terbanyak masih dipegang oleh film Warkop DKI. Gimana menurut Teman Belajar?
Teman Belajar bisa banget loh pantengin berbagai insight tentang Digital Marketing di website belajarlagi.id dan twitter @BelajarlagiHQ ya! Kalau kamu ingin belajar lebih intensif lagi tentang Digital Marketing, kamu boleh banget intip kelas-kelas Digital Marketing yang tersedia di BelajarlagiHQ!