Tahukah kamu? Menurut berbagai sumber yang dirangkum di Psychology Today, rata-rata orang membuat 35 ribu keputusan secara sadar setiap hari!
Seorang digital marketer akan sering dihadapkan dengan berbagai jenis pertanyaan, data dan tantangan. Kita harus memonitoring kinerja campaign brand yang sedang kita pegang, membuat konten sesuai dengan trend hingga menimbang berbagai opsi kreatif.
Puluhan ribu keputusan yang kita buat itu tentu akan berdampak besar terhadap hidup kita. Dan, kalau kita ingin memastikan kita menjalani hidup dengan kualitas terbaik dan mendatangkan kebahagiaan, tentu kita harus membuat pilihan berkualitas secara sadar. Hal ini dapat dicapai dengan hal sederhana yang disebut critical thinking atau berpikir kritis.
Kita membuat keputusan setiap hari yang mempengaruhi kehidupan kita. Entah itu dalam konteks pribadi atau profesional, kita tidak bisa menyangkal akan pentingnya dan perlunya pengambilan keputusan yang baik.
Critical thinking menjadi salah satu keterampilan penting yang dibutuhkan setiap orang. Berpikir kritis mencakup kemampuan untuk mengasimilasi informasi, memahami keterkaitan antara dua hal atau lebih, membuat kesimpulan dan hipotesis serta membuat sebuah penilaian berdasarkan pemahaman maupun pengamatan kita terhadap sesuatu yang terjadi di sekitar.
Tahukah kamu? Otak kita memiliki sebuah keunikan. Seluruh informasi yang sudah pernah masuk ke otak kita, tidak akan ada yang bisa terbuang. Jadi, wajar aja kalau kita sulit menghapuskan kenangan mantan kita kan~
Ketika kita bertanya hasil dari dua ditambah tiga pada anak umur lima tahun, maka ia akan butuh beberapa saat untuk berpikir sebelum benar-benar bisa menjawab. Tapi, jika pertanyaan yang sama ditanyakan pada orang dewasa, tanpa perlu proses berpikir yang disadari pun ia sudah tahu apa jawabannya.
Berpikir kritis dan berpikir kreatif. Dua istilah yang sekarang makin sering kita dengar dan dikampanyekan sebagai keterampilan wajib individu untuk dapat bertahan dan berkembang di era digitalisasi.
Proses berpikir kritis tidak memiliki prosedur standar atau langkah-langkah yang permanen untuk diaplikasikan. Meskipun begitu, semua cara dalam berpikir kritis berasal dari satu prinsip dasar: tidak mudah percaya.
Berpikir adalah proses formulasi gagasan dan keputusan secara aktif atau sadar dengan target berupa suatu output yang benar dan terjustifikasi dengan baik. Gagasan atau keputusan yang terbentuk kalau bisa didukung oleh penjelasan dan pertimbangan dari informasi-informasi yang sudah kita anggap benar.
Seperti yang disampaikan dalam artikel “Bagaimana Menentukan yang Benar?”, salah satu sumber pengetahuan paling utama adalah kabar dari orang lain. Karena hal yang kita alami, saksikan atau pikirkan sendiri biasanya sangat sedikit dan terbatas, maka sebagian besar yang kita ketahui bersumber dari orang lain.
Challenge your knowledge in Critical Thinking